Kelayakan Agroindustri Tempe Kedelai Dan Strategi Pengembangannya Di Desa Mengantikecamatan Menganti Kabupaten Gresik

Nawang, Wulandari (2017) Kelayakan Agroindustri Tempe Kedelai Dan Strategi Pengembangannya Di Desa Mengantikecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Other thesis, Universitas Wijaya Putra.

[img] Text (Kelayakan Agroindustri Tempe Kedelai Dan Strategi Pengembangannya Di Desa Mengantikecamatan Menganti Kabupaten Gresik)
0510000000355.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Tempe merupakan makanan sumber protein tinggi yang mempunyai harga relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan sumber protein asal hewani seperti daging, susu dan telur, proses pembuatannya sederhana dan mudah, kandungan gizinya pun cukup tinggi. Dihadapkan pada kondisi produktivitas yang menurun karena harga faktor produksi yang tidak menentu bahkan terbilang masih cukup mahalsedangkan harga tempe yang cenderung tetap, menyebabkan pengrajin tempe di Desa Menganti, Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik hanya mampu berproduksi pada tingkat skala usaha kecil dan rumah tangga saja, hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap keuntungan usaha pengrajin tempe. Tingkat pendapatan berkaitan dengan tingkat keuntungan sehingga terkait dengan upaya pencapaian keuntungan, pengrajin tempe harus memahami aspek-aspek teknis dalam ekonomi produksi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptifyang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang.Metode penelitian diambil secara sengaja (purposive), yaitu carapengambilan lokasi dengan mempertimbangkan alasan yang diketahui darisifat daerah atau lokasi tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan di Desa Menganti, Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik denganpertimbangan bahwa di daerah tersebut memiliki unit usahapembuatan tempe kedelai cukup banyak yang sudah diusahakansejak lama.Data yang dianalisismenggunakan 30 sampel sehingga mengikutidistribusi normal. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data primer denganmelakukan wawancara langsung kepada responden (perajin tempe)berdasarkan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah dipersiapkan biaya produsi variabel dan tetap, untuk dievaluasi besarnya penerimaan, keuntungan, profitabilitas, resiko dan efisiensi serta strategi untuk usaha tempe tersebut. Biaya variabel pada usaha tempe tersebut mulai dari Rp 30.139.750 sampai dengan Rp 46.913.850 per bulan. Usaha groindustri tempe belum layak dijalankan karena nilai koefisien variasi ( CV ) 5,12 nilai CV tersebut melebihi 0,5 dan nilai batas bawah keuntungan L diperoleh (61.472.046,91) dapat diketahui nilai L kurang dari 0 dapat diartikan bahwa usaha tempe di Desa Menganti ini ada kemungkinan terjadi resiko rugi. Usaha Industri kecil Tempe di Desa Menganti kecamatan Menganti Kabupaten Gresik besaran nilai R/C Ratio lebih dari 1 berarti bahwa usaha pembuatan tempe kedelai ini sudah cukup efisien.Pengembangan usaha produk tempe perlu di tularkan ke pengusaha muda, agar usaha tempe ini lebih inovatif dan semakin berkembang karena usaha tempe ini layak dikembangkan dengan menjanjikan keuntungan yang memadai.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Tempe, biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas, resiko, efisiensi, strategi
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: UPT Perpustakaan 1
Date Deposited: 07 Apr 2021 03:02
Last Modified: 07 Apr 2021 03:02
URI: http://eprints.uwp.ac.id/id/eprint/2436

Actions (login required)

View Item View Item