Supply Chain Management Agroindustri Sari Buah Jeruk Keprok Di Upt Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sidoarjo

Sirilus, Manshur Dima (2021) Supply Chain Management Agroindustri Sari Buah Jeruk Keprok Di Upt Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sidoarjo. Other thesis, Universitas Wijaya Putra.

[img] Text (Supply Chain Management Agroindustri Sari Buah Jeruk Keprok Di Upt Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sidoarjo)
Skripsi - SIRILUS MANSHUR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Rantai pasok merupakan jaringan perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Aliran informasi yang bisa terjadi dalam suatu rantai pasok menyangkut informasi persediaan produk di pasar, informasi kapasitas produksi yang dimiliki supplier, dan informasi mengenai status pengiriman bahan baku. Konsep pengelolaan rantai pasok merupakan konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam rantai pasok melalui optimalisasi waktu, lokasi, dan aliran kuantitas bahan. Rantai penyaluran melibatkan semua pihak yang menangani komoditas dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen akhir, serta terlibat dalam perpindahan fisik yang sesungguhnya dan perpindahan hak milik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola rantai pasok minuman sari buah jeruk keprok dari pemasokan bahan baku, pengolahan, hingga pendistribusian produk ke tingkat konsumen, menganalisis aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh anggota rantai pasok, mengkaji penerapan pengelolaan rantai pasok puspa di UPT PATPH Sidoarjo dengan melihat manfaat dan kendalanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model rantai pasok dianalisis dengan metode deskriptifkualitatif yang mengidentifikasi anggota rantai, aliran rantai, dan proses bisnis rantai. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : (1) Anggota primer rantai pasok terdiri dari pemasok (pengumpul) jeruk keprok, Puspa, distributor, dan konsumen (ritel dan koperasi). Anggota sekunder rantai pasok yaitu pemasok bahan penolong seperti gula dan bahan kimia dan bahan kemasan. Aliran yang terjadi dalam rantai pasok yaitu aliran uang, aliran barang, dan aliran informasi. (2) Aktivitas rantai pasok yang dilakukan oleh masing-masing anggota rantai pasok yaitu pemasok, Puspa, Distributor, Konsumen. Hubungan yang terbentuk di antara setiap anggota rantai pasok adalah saling ketergantungan. (3) Dengan penerapan rantai pasok, perusahaan dapat menghemat biaya pembelian bahan baku sebesar Rp 1.392.500 untuk periode bulan Januari hingga Juni 2020. Melalui pengelolaan rantai pasok, anggota rantai pasok yaitu pemasok, Puspa, retailer, dan distributor dapat melakukan penghematan biaya pemesanan hingga mencapai Rp 2.501.150 per tahun. (4) Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan rantai pasok terkait dengan biaya pengadaan bahan baku yang tinggi atau terkait dengan biaya transportasi, ketidakpastian pasokan bahan baku utama jeruk keprok yang disebabkan iklim yang tidak menentu, distribusi informasi yang kurang lancar terkait dengan jumlah produk yang diminta, waktu pengiriman, harga produk yang ditetapkan oleh perusahaan, dan kerjasama antar pelaku rantai pasok yang belum terjalin.
Kata kunci: jeruk keprok, rantai pasok.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: jeruk keprok, rantai pasok
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Rifki Yusuf Meidiansyah, A.Md. Lib.
Date Deposited: 18 Dec 2023 07:47
Last Modified: 18 Dec 2023 07:47
URI: http://eprints.uwp.ac.id/id/eprint/5364

Actions (login required)

View Item View Item