Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Jalan Desa Di Desa Pulorejo Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto Pada Tahun 2011

A An, Sofyan (2013) Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Jalan Desa Di Desa Pulorejo Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto Pada Tahun 2011. Other thesis, Universitas Wijaya Putra.

Text (Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Jalan Desa Di Desa Pulorejo Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto Pada Tahun 2011) 0410000001429.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Partisipasi masyarakat merupakan upaya langsung dari apa yang dikerjakan, dimiliki dan dipikirkan oleh mereka untuk kepentingan dalam pembangunan, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan mencangkup beberapa tahapan dan bentuk partisipasi, begitu juga dalam berpartisipasi juga tidak terlepas adanya penghambat dalam menuju keberhasilan pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran serta masyarakat dalam berpartisipasi terhadap pembangunan jalan desa di Desa Pulorejo Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian partisipasi masyarakat di dalam pelaksanaan pembangunan melalui tahapan partisipasi yang terdiri dari: tahap assesment berupa usulan pembangunan untuk dilaksanakan, tahap alternatif program langkah yang tepat sesuai dengan kemampuan masyarakat desa, tahap pelaksanaan dikerjakan dengan gotong royong, dan tahap evaluasi dilaksanakan dengan pengawasan tetapi ukuran indikator evaluasi yang tidak ada. sedangkan bentuk partisipasi yang terdiri dari : partisipasi pikiran berupa gagasan pembangunan jalan paving, partisipasi tenaga dilakukan dengan antusias, partisipasi keahlian menunjukkan adanya ketrampilan, partisipasi uang dan barang sudah baik tetapi tidak sepenuhnya melibatkan masyarakat yang tergolong mampu. Sedangkan faktor penghambat partisipasi terdiri dari: kurang percaya diri terhadap pembangunan, kurangnya pengetahuan, tidak tahu tujuan dan kewajiban, kekuatiran terhadap ancaman pihak tertentu tidak menjadi kendala dalam berpartisipasi hanya saja faktor mengabaikan kepentingan umum tidak ditentukan kesepakatan terhadap sanksi yang tegas, dan kurang sosialisasi tidak tersedianya papan informasi pembangunan. Kata Kunci: Otonomi daerah, Pembangunan, dan Partisipasi

Actions (login required)

View Item