Pengelolaan Dana Hibah Riset Pendidikan Tinggi: Reposisi Peran dan Peningkatan Kapasitas LLDikti dalam Pengelolaan Dana Hibah Penelitian Dosen Pemula

Prasojo, Eko and Jannah, Lina Miftahul and Saptawan, Ardiyan and Astuti, Sri Juni Woro and Hariyati, Desy and Ferdiansyah, Julyan and Afra, Syifa Amania (2019) Pengelolaan Dana Hibah Riset Pendidikan Tinggi: Reposisi Peran dan Peningkatan Kapasitas LLDikti dalam Pengelolaan Dana Hibah Penelitian Dosen Pemula. Project Report. Universitas Wijaya Putra, Surabaya.

Preview	Text (Policy Paper) POLICY PAPER - LLDIKTI 16 Desember 2019[1].pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Hasil Plagiarisme) Pemetaan Organisasi dan Sumber Daya LLDIKTI dalam Mendukung Peran LLDIKTI sebagai Pengelola Penelitian Dosen Pemula.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Pengelolaan Penelitian Dosen Pemula (PDP) yang selama ini dikelola oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah dilimpahkan kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti). Kajian ini berupaya memetakan sumber daya yang dimiliki oleh LLDikti Wilayah; memetakan kekuatan, kelemahan, dan tantangan yang dimiliki oleh LLDikti Tipe A dan Tipe B dalam menjalankan perannya sebagai pengelola PDP; dan Memberikan gambaran tentang gap (kesenjangan) antara kondisi sekarang (existing) dengan kondisi ideal LLDikti sebagai pengelola PDP. Kajian menggunakan pendekatan positivisme yang mengacu pada Teori The 7-S Framework Mc Kinsey. Ketujuh aspek ini dibagi dalam dua elemen yaitu elemen keras dan elemen lunak. Elemen keras adalah elemen yang dengan mudah dapat diidentifikasi dan dipengaruhi oleh manajemen, yang terdiri Strategy, Structure, dan System. Elemen lunak lebih sukar untuk diidentifikasi karena sifatnya yang dinamis, selalu berubah-ubah, dan sangat tergantung pada individu dalam organisasi. Elemen lunak meliputi shared value, skill, staff, dan style. Pengumpulan dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam kepada empat LLDikti dan menyebarkan kuesioner penilaian/evaluasi diri kepada seluruh LLDikti (dengan tingkat responsivitas 78,57%). Hasil kajian menunjukkan bahwa LLDikti sebenarnya mampu untuk melakukan pengelolaan, namun kebijakan yang belum sepenuhnya menyerahkan pengelolaan PDP menjadi salah satu kendala untuk pengelolaan PDP oleh LLDikti. Kajian ini merujuk pada The 7-S Framework yang dikemukakan oleh McKinsey yang menyatakan bahwa sebagian besar LLDikti masih berada dalam kategori “Dasar”. Dimensi “skills” memiliki skor terendah sedangkan dimensi “Structure” memiliki skor tertinggi. Dari hasil Strength(s), Weakness(es), Opportunity(es), dan Threat(s) Analysis (SWOT Analysis), ditemukan ada enam isu strategis yaitu: 1) Klasterisasi Perguruan Tinggi, 2) Panduan Pelaksanaan PDP untuk LLDikti, 3) Koordinasi antara LLDikti, Kementerian, dan Perguruan Tinggi, 4) Basis Data Kompetensi Reviewer, 5) Optimalisasi Pelaksanaan tugas dan fungsi LLDikti, dan 6) Restrukturisasi Kementerian yang Membawahi Penelitian. Dari isu ini, ada empat strategi yang direkomendasikan yaitu penguatan Peran LLDikti, Peningkatan Kapasitas Kelembagaan LLDikti, perlunya regulasi pengelolaan hibah penelitian yang lengkap, dan perlunya memposisikan LLDiktik dengan Kementerian yang ada

Actions (login required)

View Item