Penerapan Undang – Undang Perpajakan No. 36 Tahun 2008 ( Pph Pasal 25 Badan ) Dan Pengaruhnya Pada Laporan Keuangan Komersial Pada Pt. Masa Manunggal Mandiri Di Gresik

Novi, Dwi Krismawati (2013) Penerapan Undang – Undang Perpajakan No. 36 Tahun 2008 ( Pph Pasal 25 Badan ) Dan Pengaruhnya Pada Laporan Keuangan Komersial Pada Pt. Masa Manunggal Mandiri Di Gresik. Other thesis, Universitas Wijaya Putra.

[img] Text (Penerapan Undang – Undang Perpajakan No. 36 Tahun 2008 ( Pph Pasal 25 Badan ) Dan Pengaruhnya Pada Laporan Keuangan Komersial Pada Pt. Masa Manunggal Mandiri Di Gresik)
0120000000422.pdf
Restricted to Registered users only

Download (634kB)

Abstract

Skripsi ini merupakan penelitian tentang penerapan koreksi fiskal pada laporan keuangan. Sebagaimana prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, laporan keuangan disusun manajemen perusahaan bukan untuk tujuan salah satu penggunanya, namun untuk tujuan umum seluruh pengguna laporan keuangan. Padahal setiap pengguna laporan keuangan mempunyai kepentingan atas data yang berbeda satu sama lain pada laporan keuangan. Data yang diperlukan kreditor tentu berbeda dengan data yang diperlukan investor pada laporan keuangan. Demikian pula pemerintah sebagai pengguna laporan keuangan memerlukan data dari laporan keuangan perusahaan dalam hal pelaksanaan kewajiban perpajakan. Dalam pemenuhan kewajiban perpajakan laporan keuangan perusahaan harus mengacu pada peraturan perundang-undangan perpajakan. Diantara peraturan itu adalah Pasal 6 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan berisi tentang: biaya yang diperbolehkan dikurangkan dari penghasilan bruto, Pasal 9 pada undang-undang yang sama tentang: biaya yang tidak diperbolehkan dikurangkan dari penghasilan bruto, disamping ketentuan-ketentuan lainnya. Sehingga dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penerapan koreksi fiskal positif dan negatif terhadap laporan keuangan komersial, mengetahui perbedaan dari laporan keuangan komersial dengan laporan fiskal dan akun – akun apa saja yang harus dikoreksi dalam laporan fiskal. Jadi dalam penelitian ini yang menjadi obyek pajak itu sendiri adalah penghasilan. Oleh sebab itulah untuk memenuhi kewajiban perpajakan, perusahaan perlu melakukan rekonsiliasi laporan keuangan kemersial menjadi laporan keuangan fiskal. Dalam proses rekonsiliasi tersebut perusahaan melakukan koreksi fiskal yaitu proses penyesuaian atas laba komersial yang berbeda dengan ketentuan fiskal untuk menghasilkan penghasilan netto atau laba yang sesuai dengan ketentuan perpajakan (Agoes, 2009:218). Dalam penelitian ini peneliti mengambil contoh kasus sebuah perusahaan dagang, yaitu perusahaan belum menerapkan Undang – Undang Perpajakan No. 36 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan.
Kata Kunci: Investor, Penghasilan Bruto, Penghasilan Netto dan Koreksi fiskal Positif dan Negatif

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Investor, Penghasilan Bruto, Penghasilan Netto dan Koreksi fiskal Positif dan Negatif
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Rifki Yusuf Meidiansyah, A.Md. Lib.
Date Deposited: 29 Dec 2022 07:18
Last Modified: 29 Dec 2022 07:18
URI: http://eprints.uwp.ac.id/id/eprint/4450

Actions (login required)

View Item View Item