Pengaruh Faktor Produksi Tempe Terhadap Penetapan Harga Jual Di Agroindustri Tempe Kedelai Suko Makmur Kecamatan Sukomanunggal Kota Surabaya

Oswaldus, Sirno (2020) Pengaruh Faktor Produksi Tempe Terhadap Penetapan Harga Jual Di Agroindustri Tempe Kedelai Suko Makmur Kecamatan Sukomanunggal Kota Surabaya. Other thesis, Universitas Wijaya Putra.

[img] Text (Pengaruh Faktor Produksi Tempe Terhadap Penetapan Harga Jual Di Agroindustri Tempe Kedelai Suko Makmur Kecamatan Sukomanunggal Kota Surabaya)
OSWALDUS SIRNO 16021015.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Home Industri tempe kedelai UD. “Suko Makmur” yang beralamat di Kecamatan Sukomanunggal Kota Surabaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi tempe. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis harga pokok produksi serta harga jual tempe pada home industri tersebut. Harga pokok produksi dihitung berdasarkan pengeluaran biaya dalam pembelian bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (biaya penolong). Harga pokok produksi selama ini belum dihitung dengan baik, jadi harga jual produknya hanya berdasarkan perkiraan pemilik perusahaan. Selama kurun waktu 1 tahun terakhir (tahun 2019), terjadi perubahan harga yang cukup signifikan pada bahan baku utama kacang kedelai. Kenaikan yang tertinggi terjadi dalam kurun waktu bulan Juli hingga Desember tahun kemarin. Kenaikan harga ini disebabkan karena faktor produksi kedelai di Indonesia menurun juga macetnya pemasokan kedelai import dari negara lain. Proses produksi tempe di UD. “Suko Makmur” mempekerjakan sebanyak 2 orang tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja terhitung sejak lima tahun terakhir tidak tetap. Home industri penghasil tempe ini, memasarkan hasil produksinya kepada pengecer dan kepada konsumen akhir dengan tiga kemasan yaitu kemasan dengan bobot 1kg, 2kg, dan 3kg. UD. "Suko Makmur” mampu memproduksi tempe hingga 12.000 kg dalam jangka waktu satu bulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap biaya – biaya yang dikeluarkan sejak pembelian bahan baku hingga produksi siap jual (sudah dalam kemasan), maka harga harga tempe yang diterapkan oleh perusahaan sebesar Rp.10.000, - Rp. 10.500,/kg adalah harga jual yang tidak tepat dan membuat perusahaan mengalami kerugian. Beberapa aspek penting di dalam penetapan biaya produksi tidak diperhitungkan oleh perusahaan. Seperti biaya penyusutan, biaya pemeliharaan, biaya overhead, dll.. Harga jual baru yang ditetapkan oleh home industri UD. “Suko Makmur” masih dimbawah harga jual para kompetitor yang baru. Dengan kebijakan perusahaan menaikkan harga jual tempe tanpa melakukan perhitungan HPP, maka pada periode tertentu perusahaan mengalami kerugian. Seperti pada periode bulan Mei dan Juni perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp.154,-/kg. Dari kondisi ini, penelitian ini dapat memberikan keunggulan dari segi penentuan harga bagi UD. “Suko Makmur” apabila dibandingkan dengan perusahaan sejenis.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Faktor Produksi, Harga Pokok Produksi, Tempe
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Mochamad Danny Rochman, A.Md. Lib., S.S.I.
Date Deposited: 06 Sep 2021 08:37
Last Modified: 06 Sep 2021 08:37
URI: http://eprints.uwp.ac.id/id/eprint/3053

Actions (login required)

View Item View Item