Sikap Kepercayaan Petani Dalam Memilih Benih Hibrida Dan Non Hibrida Pada Usahatani Jagung (Studi Kasus Di Kecamatan Puri Kab. Mojokerto Jawa Timur)

Arsenius, Rodos (2017) Sikap Kepercayaan Petani Dalam Memilih Benih Hibrida Dan Non Hibrida Pada Usahatani Jagung (Studi Kasus Di Kecamatan Puri Kab. Mojokerto Jawa Timur). Other thesis, Universitas Wijaya Putra.

[img] Text (Sikap Kepercayaan Petani Dalam Memilih Benih Hibrida Dan Non Hibrida Pada Usahatani Jagung (Studi Kasus Di Kecamatan Puri Kab. Mojokerto Jawa Timur))
0510000000367.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas pangan strategis setelah padi dan kedelai. Luas areal pertanaman ± 3,5 juta hektar dan produksi nasional pada tahun 2007 mencapai 13 juta ton ternyata belum mampu mencukupi kebutuhan domestik. Upaya memperkecil kesenjangan antara produksi dan permintaan, dilakukan dengan peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih unggul (Hibrida). Berbagai merek benih jagung yang ditawarkan di pasaran, beserta atribut yang melekat pada merek tersebut, mengakibatkan petani sebagai konsumen benih menentukan sikap pilihannya, menggunakan merek benih apa dalam usahataninya. Sikap seseorang terhadap atribut produk berbeda-beda karena kepercayaan dan evaluasi terhadap atribut yang dimiliki produk tersebut, akhirnya akan menentukan minat membeli terhadap suatu produk, berdasarkan atribut unggulannya. Tujuan penelitian adalah : 1). Menganalisis sikap kepercayaan petani dalam memilih benih Hibrida dan Non Hibrida pada usahatani jagung. 2). Mengetahui atribut unggulan dari benih jagung Hibrida dan Non Hibrida yang menjadi pilihan petani. 3). Menganalisis tingkat kelayakan ekonomi usahatani jagung Hibrida dan Non Hibrida. Untuk mengetahui tujuan pertama & kedua digunakan analisis model multiatribut Fishbein, sedangkan tujuan ketiga digunakan analisis ekonomi usahatani yaitu analisis imbangan biaya dan penerimaan (Return and Cost Ratio). Hasil penelitian : 1). Petani menganggap atribut-atribut terpenting dalam memilih benih jagung Hibrida (P-21), (Bisi-2) adalah Produksi, Daya Tumbuh, Merek, Efisiensi Penggunaan Pupuk, Ketersediaan Benih dan Harga Benih. Sedangkan atribut Tahan Terhadap Kekeringan dipandang paling tidak penting dibanding atribut lainnya. Atribut-atribut terpenting benih jagung Non Hibrida (Lokal) adalah Harga Benih, Daya Tumbuh, Produksi, Merek, Tahan Terhadap Kekeringan dan Efisiensi Penggunaan Pupuk. Sedangkan atribut Ketersediaan Benih dipandang paling tidak penting dibanding atribut lainnya. 2). Atribut unggulan yang dipilih petani pada usahatani jagung yang menggunakan benih Hibrida (P-21), (Bisi-2) adalah Produksi, sedangkan benih jagung Non Hibrida (Lokal) adalah Harga Benih. 3). Usahatani jagung yang menggunakan benih Hibrida (P-21) dan (Bisi-2), lebih efisien dari pada benih Non Hibrida (Lokal), dan secara ekonomi menguntungkan serta layak untuk diusahakan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Sikap kepercayaan, benih hibrida dan non hibrida, usahatani
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: UPT Perpustakaan 1
Date Deposited: 06 Apr 2021 06:19
Last Modified: 06 Apr 2021 06:19
URI: http://eprints.uwp.ac.id/id/eprint/2432

Actions (login required)

View Item View Item