Peran Hasil Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kas Pada Perusahaan PT. Trijaya Indo Pratama Di Surabaya

Lukas, Setyo Utomo Daniel (2016) Peran Hasil Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kas Pada Perusahaan PT. Trijaya Indo Pratama Di Surabaya. Other thesis, Universitas Wijaya Putra.

Text (Peran Hasil Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kas Pada Perusahaan PT. Trijaya Indo Pratama Di Surabaya) a20.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat efektifitas pengendalian internal kas Perusahaan PT. TRIJAYA INDO PRATAMA, Surabaya melalui rekomendasi hasil audit internal. Analisis dan interpretasi dari macam-macam obyek audit internal akan memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi arus kas dan prestasi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa system pengendalian kas dalam hal penerimaan dan pengeluaran tidak efektif. Hal ini disebabkan lemahnya pengawasan serta sistem & prosedur kerja tidak berjalan secara efektif serta tingkat kemampuan SDM pada bidang tugas yang ditangani. Dari hasil audit internal menunjukkan adanya permasalahan yang cukup krusial, antara lain terjadinya pengambilan PRIVE oleh otoritas Perusahaan untuk kepentingan pribadi yang seharusnya tidak diperkenankan menurut undang-undang Perseroan dalam jumlah yang cukup material, terjadinya pemborosan biaya yang berpengaruh pada perolehan Laba yang tidak maksimal, juga masalah uang hasil tagihan penjualan yang tidak seluruhnya disetor ke kas Perusahaan/Bank. Selain itu, Perusahaan tidak membuat anggaran biaya, sehingga pengeluaran biaya tidak terukur dan tidak terkendalikan, yang berakibat dana kas yang tersedia sebagai alat Likuid semakin berkurang. Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan tahun 2015 dari Auditor Independen diketahui adanya Piutang lain-lain yang sebenarnya merupakan Pengambilan Prive sebesar Rp. 1.855.691.364,- adalah jumlah yang signifikan mengurangi Saldo Kas Perusahaan, yang semestinya bisa digunakan untuk operasional usaha. Dari Laporan Laba/Rugi Auditan tahun 2015 dapat diketahui adanya pemborosan biaya yang mengakibatkan perolehan Laba kotor hanya mencapai 7% dari Pendapatan Bersih, yang sebenarnya menurut rata-rata industri minimal 32% dari Pendapatan Bersih. Sedangkan Laba Usaha hanya mencapai 1,44% dari Pendapatan Bersih, yang seharusnya secara ideal ± 15% dari Pendapatan Bersih. Demikian pula Laba Bersih sebelum Pajak hanya mencapai 1,42% dari Pendapatan bersih, yang seharusnya secara ideal 10% dari Pendapatan bersih. Fenomena tersebut diatas menunjukkan lemahnya Pengendalian Intern Kas yang berakibat kerugian dan terbatasnya dana Likuid dari sektor Kas/Bank.

Actions (login required)

View Item