PENGARUH PENERAPAN SISTEM PEMASARAN TANAMAN SAYURAN SECARA AGRIBISNIS TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI

ALBERT. H., TEHUPEIORY (2015) PENGARUH PENERAPAN SISTEM PEMASARAN TANAMAN SAYURAN SECARA AGRIBISNIS TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI. Other thesis, UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA.

[img] Text (PENGARUH PENERAPAN SISTEM PEMASARAN TANAMAN SAYURAN SECARA AGRIBISNIS TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI)
P6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem pemasaran tanaman sayuran, menghitung tingkat pendapatan petani tanaman sayuran dengan menggunakan penerapan sistem pemasaran tanaman sayuran secara agribisnis dan menganalisa pengaruh penerapan sistem pemasaran tanaman sayuran secara agribisnis terhadap peningkatan pendapatan petani di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Survei yaitu metode penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan angket (kuesioner) sebagai alat pengumpulan data. Analisa data menggunakan analisa deskriptif kuantitatif yaitu pengamatan langsung dilapangan berdasarkan fakta yang baru saja berlangsung (ex post facto). Berbagai macam tanaman sayuran antara lain : Bawang Daun, Kentang, Wortel, Kubis, Sawi, Cabe, Tomat, Terong, Buncis, Mentimun, Labu Siam, Kangkung dan Bayam. Di antara sekian banyak tanaman sayuran yang disebutkan tersebut, tentunya membutuhkan mobilitas penanganan yang tepat dan cepat dalam upaya akses pasar dengan penggunaan rantai sistem pemasaran karena tanaman sayuran mayoritas dan dominan memiliki kecenderungan tidak bisa disimpan dan diawetkan karena tanaman sayuran pada umumnya cepat membusuk. Agribisnis dapat diartikan sebagai suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mulai mata rantai produksi, pengolahan dan pemasaran hasil yang ada hubungannya dengan komoditi pertanian dalam arti luas yakni meliputi usaha tani, perkebunan, kehutana, perikanan dan peternakan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (profit oriented). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa petani di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali yang melakukan penerapan sistem pemasaran tanaman sayuran secara agribisnis memiliki pengaruh yang nyata dan signifikan baik secara simultan maupun parsial yaitu adanya perbedaan antara tingkat pendapatan petani yang melakukan penerapan sistem pemasaran tanaman sayuran secara agribisnis dari hasil penerimaan usaha tani diketahui sebesar Rp. 92.000.000,- dikurangi biaya pengeluaran sebesar Rp. 58.594.000,-, maka petani akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 33.406.000,-. Sedangkan tingkat pendapatan petani yang tidak (tanpa) melakukan penerapan sistem pemasaran tanaman sayuran secara agribisnis dari hasil penerimaan usaha tani diketahui sebesar Rp. 76.000.000,- dikurangi biaya pengeluaran sebesar Rp. 58.454.000,-, maka petani akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 17.546.000,-.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Tanaman Sayuran, Agribisnis, Penerapan Sistem Pemasaran Tanaman Sayuran Secara Agribisnis dan Pendapatan Petani
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Mudah Perpustakaan
Date Deposited: 17 Mar 2021 03:34
Last Modified: 17 Mar 2021 03:34
URI: http://eprints.uwp.ac.id/id/eprint/2011

Actions (login required)

View Item View Item