ANALISIS RANTAI NILAI PEMASARAN JAGUNG DI KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK

IMAMUL BAHAK, UDIN (2017) ANALISIS RANTAI NILAI PEMASARAN JAGUNG DI KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK. Other thesis, UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA.

Text (ANALISIS RANTAI NILAI PEMASARAN JAGUNG DI KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK) P9.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan produksi jagung, menganalisis pemetaan, analisis rantai nilai pemasaran Jagung dan menyusun strategi penguatan produksi jagung di Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik. Menurut data Dinas Pertanian Kabupaten Gresik penelitian yang dilaksanakan pada bulan April 2017 hingga Juni 2017 di Kecamatan Kedamean ini memiliki produksi jagung cukup tinggi sehingga memungkinkan pengumpulan data karena memiliki rantai pasok dengan prospek pasar yang cukup jelas. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan wawancara kepada petani, pengumpul/tengkulak, pedagang dan key person, data sekunder diperoleh dengan dari beberapa lembaga atau instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik dan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gresik dan Balai Penelitian Pertanian Kecamatan Kedamean. Selain dari instansi tersebut juga diperoleh dari buku serta jurnal publikasi sesuai yang terkait. Teknik pengumpulan data dengan purposive sampling, ini dimaksudkan agar peneliti lebih mudah mendapatkan data yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Budidaya tanaman jagung di Kecamatan Kedamean sebagian besar menggunakan benih jagung hibrida, mayoritas hasil panen jagung dijual dalam bentuk pipilan dengan kadar air rata-rata 17% dan untuk memenuhi permintaan industri pakan ternak dalam negeri (sekitar 70%), sisanya diekspor ke beberapa negara. Ditemukan masih rendahnya produktivitas jagung sebagai akibat dari beberapa faktor diantaranya: tingkat kekeringan lahan, kurang pengetahuan para petani untuk meningkatkan produktivitas jagung dan dalam kasus lain, petani terkendala distribusi pupuk karena lokasi jauh dari kios saprodi. Beberapa pihak mengindikasikan masih adanya ketidaksesuaian (mismatch) antara produksi dan permintaan. Produksi jagung bersifat musiman, sementara permintaan relatif tetap sepanjang tahun. Dari wawancara dengan para pedagang diperoleh informasi bahwa, sampai saat ini permintaan pasar domestik maupun ekspor sebenarnya masih tinggi, namun pedagang tidak mampu memenuhinya karena pasokan dari petani masih kecil atau musim panen tidak sesuai dengan siklus permintaan pembeli. Tidak terserapnya jagung lokal ke pasar industri dalam negeri juga disebabkan mutu jagung yang tidak seragam, sementara industri pakan membutuhkan bahan baku bermutu tinggi dan terstandardisasi. Strategi penguatan rantai nilai yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya petani jagung agar mampu menghasilkan produk jagung dengan kuantitas, kualitas serta kontinyuitas yang terjamin, penguatan lembaga kelompok tani agar berfungsi tidak hanya sebagai unit produksi tetapi juga sebagai unit pemasaran jagung, mengadakan resi gudang yang dapat digunakan sebagai penampunganan sementara hasil produksi jagung petani untuk menghindari fluktuasi harga jagung yang merupakan salah satu ancaman dalam pemasaran jagung Kata Kunci: petani jagung, analisis rantai nilai pemasaran, strategi

Actions (login required)

View Item