PENGARUH PELAYANAN PEMBERIAN IMB TERHADAPMOTIVASI NON MATERIAL PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN SAMPANG

R. IVA, WAHYUNI (2014) PENGARUH PELAYANAN PEMBERIAN IMB TERHADAPMOTIVASI NON MATERIAL PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN SAMPANG. Other thesis, UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA.

[img] Text (PENGARUH PELAYANAN PEMBERIAN IMB TERHADAPMOTIVASI NON MATERIAL PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN SAMPANG)
f2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (825kB)

Abstract

R. Iva Wahyuni, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Putra Surabaya, Surabaya, Juni 2014, Pengaruh Pelayanan Pemberian IMB Terhadap Motivasi Non Material Pegawai Di Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal di Kabupaten Sampang, Pembimbing, Drs. Machdian Noor, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi pegawai terhadap kualitas pelayanan IMB di KP3M Kabupaten Sampang dan pengaruh pemberian reinforcement pada pegawai tersebur. Jenis penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi juga angket/kuesioner. Adapun yang menjadi sumber informan dalam penelitian ini adalah para pegawai di KP3M Kabupaten Sampang dan masyarakat pengguna IMB Kabupaten Sampang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Pegawai KP3M Kabupaten Sampang dalam memberikan pelayanan perijinan sudah baik, hal tersebut dapat dilihat dari aparatur pemberi pelayanan, sarana dan prasrana, prosedur pelayanan, waktu pelayanan dan biaya pelayanan yang cukup baik dan memadai, disertai pula dengan pencapaian target kinerja, tujuan, visi dan misi organisasi, mereka bekerja sesuai dengan kewenangan dan tugasnya masing-masing, tidak ada kebinggungan disana-sini, hal tersebut tidak terlepas dari faktor pengalaman, dan pendidikan yang mereka emban. Dukungan sarana dan prasarana sudah lengkap dan cukup memadai, baik itu sarana fisik (gedung, lahan parkir, lokasi dan lain-lain) maupun prasarana perkantoran yang meliputi kendaraan dinas, komputerisasi dan lain sebagainya sudah di anggap baik oleh masyarakat. Dari segi mekanisme penerbitan IMB yang meliputi prosedur pelayanan yang mudah dan persyaratan yang lebih disederhanakan, loket informasi dan pengaduan yang berfungsi sebagai media menerima saran dan kritik dari masyarakat, hal tersebut mengisyaratkan bahwa KP3M memposisikan kepentingan, kebutuhan dan harapan pelanggan di depan (yang paling utama) bukan kepentingan organisasi, individu ataupun birokrasi, juga waktu penyelesaian permohonan sesuai dengan ketetapan dan peraturan yang ada, termasuk biaya lebih transparansi, besaran kecilnya biaya sesuai luas bangunan yang akan di proses. Kualitas pelayanan IMB di KP3M Kabupaten Sampang sudah baik dan mencapai pelayanan berkualitas, dikarenakan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi harapan dan kepuasan pengguna. Sebagai wujud keandalan dapat dilihat dari kemampuan yang dimiliki pegawai/petugas untuk memberikan pelayanan secara transparansi kepada pemohon IMB. Selain itu kemampuan pegawai dari kantor pelayanan perijinan terpadu merupakan salah satu keharusan yang wajib dimiliki oleh setiap pegawai, baik itu kemampuan dalam bidang teknis maupun kemampuan non teknis, seperti keramahan dan kesopanan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: IMB, Kualitas Pelayanan
Subjects: J Political Science > JQ Political institutions Asia
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Administrasi Negara
Depositing User: Mudah Perpustakaan
Date Deposited: 08 Mar 2021 02:55
Last Modified: 08 Mar 2021 02:55
URI: http://eprints.uwp.ac.id/id/eprint/1868

Actions (login required)

View Item View Item