ANALISIS KINERJA PENDAMPING SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA PELAKSANAAN PERTEMUAN FAMILY DEVELOPMENT SESSION ( Studi di Kecamatan Benjeng )

Zulfa, Ulyatin (2019) ANALISIS KINERJA PENDAMPING SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA PELAKSANAAN PERTEMUAN FAMILY DEVELOPMENT SESSION ( Studi di Kecamatan Benjeng ). Other thesis, Universitas Wijaya Putra.

Text (ANALISIS KINERJA PENDAMPING SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN PADA PELAKSANAAN PERTEMUAN FAMILY DEVELOPMENT SESSION ( Studi di Kecamatan Benjeng )) skripsi oke.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia telah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH). Sesuai dengan Permensos No.1 Tahun 2018 Pasal 1 angka 1 “Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disingkat PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin, diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) PKH”. Dalam PKH terdapat salah satu kewajiban KPM yakni Pertemuan FDS. SDM Pendamping Sosial menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan Pertemuan FDS. selain Pertemuan FDS juga masih terdapat banyak tugas Pendamping PKH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja Pendamping PKH dalam Pertemuan FDS apakah sudah sesuai dengan Prosedur Pertemuan FDS.

Jenis penelitian Kualitatif jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Indikator yang digunakan mengukur kinerja Pendamping Sosial yaitu Kualitas kerja, Kuantitas kerja, Penggunaan waktu dalam bekerjadan Kerja sama dengan orang lain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Pendamping Sosial pada pelaksanaan Pertemuan FDS sudah cukup baik sesuai dengan prosedur. Pertemuan FDS sudah sesuai dengan kesepakatan Pendamping dengan KPM. Penyampaian sesi yang ada didalam modul pembelajaran di Pertemuan FDS sudah berhasil Pendamping sampaikan dengan cara penyampaian yang baik dengan disertai alat bantu ajar dan berbagai permainan didalamnya sehingga membuat KPM menjadi mudah menerima materi. Pertemuan FDS dilakukan setiap bulan, namun dengan kelompok bergiliran, hal tersebut disebabkan karena banyaknya kelompok KPM yang di dampingi oleh Pendamping PKH. Kerja sama yang dilakukan bersama Pekerja Sosial Supervisor kurang maksimal, hal tersebut disebabkan dalam Kabupaten Gresik sementara hanya ada 1 Orang Supervisor. Kekompakan Pendamping dengan KPM terjalin dengan baik, KPM juga sering menghubungi Pendamping diluar Pertemuan FDS untuk membantu permasalahan kehidupan menyangkut pendidikan, kesehatan, perekonomian dan permasalahan keluarga.

Actions (login required)

View Item