EVALUASI BIAYA PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA UD. EMPAT BERSAUDARA DI GRESIK

ETI LISTIYANTI, AGUSTIN (2015) EVALUASI BIAYA PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA UD. EMPAT BERSAUDARA DI GRESIK. Other thesis, UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA.

Text (EVALUASI BIAYA PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA UD. EMPAT BERSAUDARA DI GRESIK) EVALUASI BIAYA PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA UD. EMPAT BERSAUDARA DI GRESIK.pdf Restricted to Registered users only Download (931kB)

Abstract

UD. Empat Bersaudara Gresik merupakan Usaha Industri yang bergerak di bidang Peralatan rumah tangga. Usaha ini memproduksi sapu kipas ijuk, sapu mobil. Yang berlokasi di Gresik. Pada awal usaha ini berproduksi dengan skala kecil untuk wilayah gresik saja tetapi pada tahun-tahun berikutnya mulai melebarkan ke daerah surabaya dan sekitarnya. Untuk keberlangsungan proses produksi, usaha ini harus mengendalikan biaya bahan baku agar biaya produksi lebih efektif dan efisien sehingga laba yang diperoleh lebih optimal. Pengendalian biaya bahan baku tersebut dapat menggunakan metode biaya standar. Data-data dari obyek penelitian untuk analisa pemecahan masalah seperti pada organisasi dan personil pembelian bahan baku yang tergolong masih sangat kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan biaya standar dalam pengendalian biaya produksi sapu pada UD. Empat Bersaudara Gresik. Penetapan biaya standar bahan baku pada UD. Empat Bersaudara (Sapu), melalui perhitungan penetapan biaya standar bahan baku menjadikan salah satu biaya produksi tahun 2013 dan 2014 sebagai biaya standar bahan baku untuk periode produksi selanjutnya yaitu tahun 2015. Peranan biaya standar sangat membantu manajemen dalam usaha meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengendalian biaya bahan baku agar lebih efektif dan efisien, terbukti penetapan biaya standar bahan baku (tahun 2013 dan 2014) meskipun terjadi selisih yang menguntungkan dan tidak menguntungkan pada biaya bahan baku. Selisih yang terjadi pada biaya bahan baku (selisih menguntungkan dan merugikan), disebabkan pada pembelian bahan baku, yang mana pihak manajemen (bagian pembelian) kurang teliti dalam menentukan biaya standar pada saat pembelian bahan baku berlangsung mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan seperti anggaran biaya bahan baku yang dikeluarkan oleh UD. Empat Bersaudara pada produk sapu, setiap periodenya mengalami fluktuasi biaya bahan baku yang dipengaruhi oleh kelangkaan bahan yang ada. Perusahaan sebaiknya melakukan pembelian atau menyediakan stok persediaan yang lebih banyak pada saat harga mulai stabil, sehingga antisipasi kenaikan harga untuk periode yang akan datang dapat ditekan. Kemudian melakukan pembentukan manajemen khusus yang bertujuan menyusun biaya standar bahan baku yang lebih akurat lagi untuk periode-periode berikutnya, agar memperoleh perhitungan yang lebih sesuai dan lebih akurat. Setelah itu biaya yang telah distandarkan atau yang menjadi biaya standar bahan baku ini, sebaiknya dievaluasi kembali dalam jangka waktu tertentu, mengingat harga bahan baku yang dapat berubah-ubah sesuai kebutuhan dan kondisi pasar sehingga ketika terjadi penyimpangan atau selisih yang tidak menguntungkan bisa ditindak lanjuti secepatnya sebagai upaya perbaikan sehingga tingkat keakuratan penetapan biaya standar bahan baku dapat meningkat. Kata kunci : biaya pembelian bahan baku, biaya standar, varians.

Actions (login required)

View Item